Endang Wahyuningsih

Perlahan aku memperkawan hening Rupanya la lebih ramah dari bising yang terasing . Aku punya banyak r...

Minggu pagi hujan turun untuk kesekian kali Kilat langit masih menjadi pemecah sunyi Derasnya aliran waktu tum...

Tantangan Gurusiana Hari ke-30 #Tantangan Gurusiana . TANGIS PAGI INI Pagi ini langit masih men...

Tantangan Gurusiana Hari Ke-29 .. SISA-SISA KEEGOISAN Kala hujan badai telah lelah melampiaskan amukannya Iz...

  Setiap hari aku selalu berdoa untuk dijodohkan dengan seorang laki-laki yang mampu membawaku semakin dekan dengan-Ny...

Tantangan Gurusiana Hari ke-27 .. BAHAGIA TIDAK DIDAPAT DENGAN KEBENCIAN Ada yang mengatakan, “Cintai seperluny...

Tantangan Gurusiana Hari Ke-26 Oleh Endang Wahyuningsih, S.Pd. .. JALAN BERBEDA Berproses adalah sebuah ...

Tantangan Gurusiana Hari Ke-25 Oleh Endang Wahyunigsih, S.Pd. . RINDU MENGGEMASKAN Bias cahaya rembulan...

#TG24 . AKTOR KEHIDUPAN Pasrah dalam lelah di ujung penantian Berharap keadaan dapat berbalik Atau setidakn...

#TG23 . SEPAH DIAMBANG PINTU Malam ini tak setentram malam kemarin Tersisa sepah yang terbelit di ambang pintu Geti...

#TG21 KAPAL KITA TELAH KARAM Dulu kita meyakini akan bersandar pada sebuah pelabuhan Nyatanya, perahu k...

#TG21 . KUNTUM YANG GUGUR Pohon kokoh yang terpancang di tepian halaman Kini berduyun dan nyaris tumba...

#TG20 . “Kata tentang Kita” Tak seorangpun tahu ke mana takdir melaju Yang kita tahu langit sore masih b...

Bila rasa terasa rapuh Kala rindu tak lagi merengkuh Kala kasih tak dapat dikayuh Kala titian tak m...

Pada bahu rapuh peluh purnama Kusematkan pita merah pelipur nestapa Terkungkung sedan, terhambur ria ...